Pada 25-26 Maret 2010, Aku ama teman-teman sekantor mengikuti Rapat Sinkronisasi di hotal Batavia, daerah Kota Tua deket mangga dua, lumayan makanannya enak-enak dan yang lebih asyik lagi saat waktu luang bisa jalan-jalan ke wisata kota tua yang tak jauh dari hotel, bisa dijangkau dengan jalan kaki.
Dari arah hotel Batavia, kami bertiga jalan kaki menuju jembatan. kemudian belok kiri Sepanjang perjalanan gedung-gedung menjulang tinggi dengan jendela-jendela yang besar. Jembatan yang kami lewati dibawahnya ada kali besar yang membelah kota tua.
Usai melewati jembatan, kami berjalan menyusuri bangunan-banguna tua yang sudah pada terkelupas cat dan temboknya. Tapi justru disitulah menariknya bangunan ini. Kami pun berfoto bersama. Mas Mukti, aku dan Supri foto bergantian satu sama lain.
Setelah berjalan melalui lorong- lorong gedung tua, kami akhirnya sampai di kantor gubernur pada zaman dulu yang bersebrangan dengan kantor pos besar. Sebelum kantor pos itu ada sebuah kafe yang lumayan asyik. Kafe itu masih mempertahankan arsitektur lama, tapi dipadukan dengan interior yang modern. Kafe itu namanya Kafe Batavia.
Usai dari Kafe Batavia, kami berjalan-jalan di tengah lapangan yang ramai oleh pengunjung. Di sekeliling lapangan banyak diparkir sepeda-sepeda yang disewakan atau biasa disebut ojeg sepeda. Tapi uniknya, sepeda yang disewakan ini diberi topi di depannya yang memberi kesan nyonya dan meneer pada zaman Belanda dulu. Di dalam lapangan banyak orang berboncengan dan berpasang-pasangan, ada juga para remaja yang sedang melukis dan para fotografer mengabadikan momen-momen klasik di wisata kota tua. Senja yang menarik.
Setelah capek jalan-jalan selama kurang lebih satu jam menikmati kota tua, akhirnya kami kembali ke Hotel Batavia, karena waktu menjelang malam. Meskipun pegel, tapi cukup refreshing jalan-jalan di senja hari. Setelah di hotel kami makan malam dan melanjutkan acara sampai penutupan.