Hari ini sedang hectic. Tidak banyak waktu untuk menulis blog seperti hari kemarin. Akan tetapi, hari ini saya tertarik dengan buku kecil bersampul hitam gradasi kuning berjudul “Kamus 5000 Peribahasa Indonesia” karya Heru Kasida Brataatmadja yang diterbitkan kanisius Jogjakarta.
Buku kecil ini sangat bagus isinya. Banyak aneka peribahasa yang menggambarkan perasaan seseorang dan fenomena sosial yang ada di sekitar kita.
Urutan peribahasa urut abjad dari A hingga Z. Seperti A dalam kata Akar.
“Telah Berurat Akar” artinya sesuatu yang telah menjadi kebiasaan, dan tidak mudah diubah lagi.
Kemudian B dalam kata Besi.
“Asal besi mengepak kayu, asal emas menjadi pendok,”;artinya derajat seseorang dapat ditentukan dari perangainya.
D dalam kata “Dara”
“Bagai anak dara mabuk andam” artinya seorang perempuan yang berbuat sopan tetapi dibuat-buat.
Wah karena huruf abjad itu banyak langsung ke T ya, Timun.
“Bagai timun dandang, di luar merah di dalam pahit”
artinya lahirnya baik tetapi hatinya jahat.
Kemudian terakhir Z
“Zaman beralih musim bertukar”
artinya segala sesuatu berdasarkan putaran waktu.
Apalagi ya banyak peribahasa lain pokoknya. Sangat cocok dengan kondisi sekarang ini baik, sosial maupun politik. Sangat menarik.
Silahkan anda membeli jika menyukai peribahasa,Ā karena kamus ini bagus dan sangat laris, yang ada di tangan saya ini cetakan ke-21. Tebalnya 516 Halaman.
Yuuk kita belajar peribahasa untuk memperkaya khazanah bahasa ibu kita Bahasa Indonesia.
18 April 2018 Pukul 17:07
isinya beneran ada 5000 peribahasa? pas?
Aku ga hitung satu-satu karena pegel, tapi masa penerbit salah. Tebalnya 516 halaman bisa jadi malah lebih hehehe š
Apa kabar mbk eva?
Baik alhamdulilah, bagaimana kabar Kalimantan?
Musim panas mbk..hehehe
Maklum garis aquarius
Lagi ngapain ne…
Oh ya musim panas ya, iya di dekat khatulistiwa…Biasa aja mba sedang beraktivitas seperti biasa š
Oh
Good luck
siiip mbak, terimakasih mbak good luck juga